Perbedaan antarapipa pra-galvanisDanPipa Baja Galvanis Hot-DIP
1. Perbedaan proses:Pipa galvanis hot-dip digalvanis dengan cara merendam pipa baja dalam seng cair, sedangkanpipa pra-galvanisdilapisi secara merata dengan seng pada permukaan strip baja dengan proses pelapisan listrik.
2. Perbedaan struktural:Pipa galvanis hot-dip merupakan produk berbentuk tabung, sedangkan pipa baja pra-galvanis merupakan produk strip dengan lebar lebih besar dan ketebalan lebih kecil.
3. Aplikasi yang berbeda:Pipa galvanis panas terutama digunakan untuk mengangkut cairan dan gas, seperti pipa pasokan air, pipa minyak, dll., sedangkan pipa baja pra-galvanis terutama digunakan untuk pembuatan berbagai produk logam, seperti suku cadang otomotif, rumah cangkang peralatan dan sebagainya.
4. Kinerja anti korosi yang berbeda: pipa galvanis hot-dip memiliki kinerja anti korosi yang lebih baik karena lapisan galvanis yang lebih tebal, sedangkan strip baja galvanis memiliki kinerja anti korosi yang relatif buruk karena lapisan galvanis yang lebih tipis.
5. Biaya berbeda: proses produksi pipa galvanis hot-dip relatif rumit dan mahal, sedangkan proses produksi pipa baja galvanis relatif sederhana dan berbiaya rendah.
Pemeriksaan kualitas pipa baja galvanis pre-galvanis dan hot-dip
1. Inspeksi penampilan
Permukaan akhir: Inspeksi penampilan terutama berkaitan dengan apakah permukaan pipa baja rata dan halus, tanpa terak seng yang jelas, tumor seng, aliran menggantung atau cacat permukaan lainnya. Permukaan pipa baja galvanis yang baik harus halus, tidak ada gelembung, tidak retak, tidak ada tumor seng atau aliran seng yang menggantung dan cacat lainnya.
Warna dan keseragaman: Periksa apakah warna pipa baja seragam dan konsisten, dan apakah terdapat distribusi lapisan seng yang tidak merata, terutama pada area jahitan atau pengelasan. Pipa baja galvanis hot-dip umumnya tampak putih keperakan atau putih pucat, sedangkan pipa baja pra-galvanis mungkin warnanya sedikit lebih terang.
2. Pengukuran ketebalan seng
Pengukur Ketebalan: Ketebalan lapisan seng diukur menggunakan alat pengukur ketebalan yang dilapisi (misalnya arus magnet atau eddy). Ini adalah indikator utama untuk menentukan apakah lapisan seng memenuhi persyaratan standar. Pipa baja galvanis hot-dip biasanya memiliki lapisan seng yang lebih tebal, biasanya antara 60-120 mikron, dan pipa baja pra-galvanis memiliki lapisan seng yang lebih tipis, biasanya antara 15-30 mikron.
Metode penimbangan (sampling): Sampel ditimbang sesuai standar dan dihitung berat lapisan seng per satuan luas untuk menentukan ketebalan lapisan seng. Hal ini biasanya ditentukan dengan mengukur berat pipa setelah pengawetan.
Persyaratan standar: Misalnya, GB/T 13912, ASTM A123 dan standar lainnya memiliki persyaratan yang jelas untuk ketebalan lapisan seng, dan persyaratan ketebalan lapisan seng untuk pipa baja untuk aplikasi yang berbeda mungkin berbeda.
3. Keseragaman lapisan galvanis
Lapisan galvanis berkualitas tinggi memiliki tekstur yang seragam, tidak ada kebocoran dan tidak ada kerusakan pasca pelapisan.
Tidak ada cairan merah yang ditemukan setelah pengujian dengan larutan tembaga sulfat, yang menunjukkan tidak ada kebocoran atau kerusakan pasca pelapisan.
Ini adalah standar perlengkapan galvanis berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja dan penampilan optimal.
4. Daya rekat kuat lapisan galvanis
Adhesi lapisan galvanis merupakan indikator penting kualitas pipa baja galvanis, yang mencerminkan derajat soliditas kombinasi antara lapisan galvanis dan pipa baja.
Pipa baja akan membentuk lapisan campuran seng dan besi dengan larutan galvanis setelah reaksi pencelupan, dan daya rekat lapisan seng dapat ditingkatkan dengan proses galvanisasi yang ilmiah dan tepat.
Jika lapisan seng tidak mudah lepas saat diketuk dengan palu karet, berarti daya rekatnya baik.
Waktu posting: 06 Okt-2024